6 PENYEBAB DAUN SAWIT MENGUNING

Tanaman sawit yang sehat ditandai dengan daun hijau segar, pelepah kuat, dan tandan buah yang terus berkembang. Namun, tidak jarang petani mendapati daun sawit menguning, bahkan sebelum waktunya. Kondisi ini tentu menjadi tanda bahaya, karena bisa menurunkan produktivitas sawit secara signifikan.

Lalu, apa saja penyebab utama daun sawit menguning? Berikut penjelasannya.


1. Infeksi Jamur

Jamur seperti Ganoderma, Curvularia, atau Pestalotiopsis menjadi momok bagi petani sawit. Infeksi jamur biasanya ditandai dengan bercak kuning hingga cokelat pada daun, pelepah layu, dan bahkan busuk batang.

Solusi: lakukan sanitasi kebun secara rutin, buang pelepah yang terserang, dan gunakan fungisida bila perlu. Menjaga daya tahan tanaman dengan pupuk organik juga sangat membantu mencegah serangan lebih lanjut.


2. Kekurangan Unsur Hara

Tanaman sawit membutuhkan unsur hara lengkap untuk tumbuh maksimal. Kekurangan hara tertentu akan menimbulkan gejala khas pada daun:

  • Nitrogen (N): daun bawah menguning lebih dulu.
  • Magnesium (Mg): tepi daun kuning, tulang daun tetap hijau.
  • Kalium (K): daun tampak terbakar di bagian tepi lalu menguning.

Solusi: berikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman (NPK, MgSO₄, KCl) dan imbangi dengan pupuk organik cair agar penyerapan lebih cepat.


3. pH Tanah Terlalu Asam

Tanah yang terlalu masam (pH < 5) membuat akar sawit sulit menyerap nutrisi. Akibatnya, meskipun pupuk diberikan banyak, daun tetap pucat dan menguning.

Solusi: lakukan pengapuran dengan dolomit atau kaptan agar pH tanah stabil di kisaran 5,5 – 6,5.


4. Residu Tanah Berlebih

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dapat menimbulkan residu. Residu ini merusak mikroorganisme tanah, mengikat nutrisi, dan mengganggu pernapasan akar.

Solusi: gunakan pupuk organik cair untuk membantu mengurai residu, sekaligus menjaga kesuburan tanah.


5. Kekurangan Air

Sawit sangat bergantung pada ketersediaan air, terutama pada masa pembentukan tandan buah. Kekurangan air membuat fotosintesis terganggu, daun cepat menguning, bahkan kering.

Solusi: buat parit atau tandon air, manfaatkan pelepah sebagai mulsa, dan pastikan sistem drainase berfungsi baik.


6. Kesalahan Penggunaan Pupuk

Pupuk berlebih dapat meracuni akar, sedangkan pupuk yang tidak sesuai umur tanaman membuat nutrisi tidak seimbang. Kesalahan cara aplikasi, misalnya menumpuk pupuk di pangkal batang, juga bisa merusak akar.

Solusi: gunakan dosis tepat sesuai umur sawit, sebar pupuk merata di piringan, dan kombinasikan pupuk organik cair agar pupuk kimia lebih efisien.


Kesimpulan

Daun sawit menguning bukanlah masalah sepele. Ada banyak faktor penyebab, mulai dari serangan jamur, kekurangan hara, pH tanah, residu, hingga kesalahan pupuk. Solusinya bukan sekadar menambah pupuk, melainkan menjaga keseimbangan nutrisi, memperbaiki kondisi tanah, serta mengelola air dan lingkungan kebun dengan baik.

Dengan tambahan pupuk organik cair seperti TubbaN, daun sawit bisa lebih hijau, akar sehat, dan hasil panen lebih maksimal.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *